Selasa, Januari 01, 2008

The Wall Between Us

Tembok itu berdiri
diantara keangkuhan
Tembok Cina bermil-mil
jauh,
membatasi perasaan
Membagi pengertian
Satu hitam, dua putih
Tak ada abu-abu
Padahal,
aku ingin melintasi paritnya
Memanggil pada angin dan bayang-bayang
Seperti layangan hinggap
di Kota Terlarang
Khayalan beku
Mungkin juga hatiku
-22.04.02-

Tidak ada komentar: