Kamis, Januari 03, 2008

Banjarsari, 31 Juli 1996

Tadinya Phoebus
kau adalah bayang-bayang transparan
ketika matahari belum padam dan
munculkan warna-warna
Kemudian Phoebus,
kita bertemu gemuruh laut dan
ombak yang menghanyutkan mimpiku
sebelum petang
Tadinya Phoebus
ketika pasang melemparkan banyak harapan padaku
aku tetap menangisi mimpi itu
Lalu tiba-tiba
jiwamu menawarkan banyak mimpi-mimpi
lain yang aneh dan tak kumengerti
Laut bicara padaku tentang warna birunya
biru itu rindu
dan aku, Esmeralda, tenggelam dalam birumu

Tidak ada komentar: