by Nenden Lilis A.
Jika hujan memandikan tanah, timbalah
air sumur yang kembali subur di hatiku
ambung tumbuhan yang menebarkan
keharuman bagi sekelilingnya
Sudah letih sang pawang menahan awan
demi sebuah keriuhan
cucuran air langit adalah guguran anak panah baginya
waktu mengungsikan aku dari kekeringan
dan masa kritis selama tahun-tahun panjang
Petani mencangkuli bumi dalam batinku
menggemburkan, menghidupkannya dengan tanaman
suatu hari, kuundang siapapun memanennya
-1997-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar