Setelah hari kepergianmu
hatiku semakin jauh
Tambatan terurai dari pelabuhanmu
dan perahu bergerak seinci demi seinci
menjauh bersama riak raguku
Baru saja sehari
malam tadi seperti seabad pergi
memikirkan segala kemungkinan
untuk belajar melupakan
Tatap matamu yang dingin kemarin
mengajarkan nilai kepasrahan
karena aku tidak mengerti
tentang hatimu
yang begitu jauh
Perahuku akan berlayar mengaliri waktu
yang terus berputar
Meninggalkan tanda tanya yang kau ukir
dalam kenangan
atau mungkin semua itu kau lupakan
jauh hari. Tak berarti
Jadi biarkan saja perahuku hanyut
mungkin dia akan kembali
ketika kau nyalakan suar
untukku suatu hari.
24.07.97
to FAA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar