Selasa, Januari 01, 2008

Kota Bunga

Ada rindu memanggil dari sebuah taman
Namaku cuma seucap lintasan angin
mengelus bunga
Dari bibirmu tertiup sepi
yang kurasakan dingin di sini
Rasa tak bernama
mengendap di palung gelap
Udara terbang ke atmosfir bulan
demikian juga hatiku
Ada suara memanggil dari sudut alun-alun
dimana penjual permen menawarkan
kebahagiaan sekejap di ujung lidah
Kaukah itu?
Dengan tangan terkembang berlari padaku
Kota seakan mati
Bunga-bunganya berlumur rindu
-19.04.00-

Tidak ada komentar: