Oleh Chairil Anwar
Aku kira:
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa Ahasveros.
Dikutuk sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu pun juga pintu terbuka.
Jadi baik juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak ‘kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka.
Pebruari 1943
4 komentar:
emang cantik kali puisinya...
cantik ya? ya iyalaaah...
kau sama bung chairil sama2 org medan. cocoklah kosakatanya!
:P
Aku minta parafrasenya?
boleh minta analisis tentng puisi ini gak? tentng apa gtu?
Posting Komentar