Oleh Chairil Anwar
Di teras rumah makan kami kini berhadapan
Baru berkenalan. Cuma berpandangan
Sungguhpun samudera jiwa sudah selam berselam
Masih saja berpandangan
………..
Ia mengerling. Ia ketawa
Dan rumput kering terus menyala
Ia berkata. Suaranya nyaring tinggi
Darahku terhenti berlari
Ketika orkes memulai Ave Maria
Kuseret ia ke sana…….
4 komentar:
Chairil benar-benar hidup seribu tahun lagi....
iya... setuju :)
puisinya chairil inspiratif
yup! setuju! makasih udah berkunjung
:)
Posting Komentar