Oleh Sapardi Djoko Damono
Kutanggalkan mantel serta topiku yang tua
Ketika daun penanggalan gugur
Lewat tengah malam…
Kemudian kuhitung
Hutang-hutangku pada-Mu…
Mendadak terasa: betapa miskinnya diriku;
di luar hujan pun masih kudengar…
dari celah-celah jendela…
Ada yang terbaring di kursi… letih sekali…
Masih patutkah kuhitung segala milikku…
Selembar celana dan selembar baju…
Ketika kusebut berulang nama-Mu;
taram temaram bayang, bianglala itu…
-1961-
pict from here |