Oleh Sapardi Djoko Damono
Maka pada suatu pagi hari
ia ingin sekali menangis
sambil berjalan tunduk sepanjang lorong itu…
Ia ingin pagi itu hujan turun rintik-rintik
dan lorong sepi…
agar ia bisa berjalan sendiri saja
sambil menangis dan tak ada orang bertanya
kenapa…
Ia tidak ingin menjerit-jerit berteriak-teriak mengamuk
memecahkan cermin membakar tempat tidur…
Ia hanya ingin menangis lirih saja
sambil berjalan sendiri
dalam hujan rintik-rintik di lorong sepi pada suatu pagi.
-1973-
2 komentar:
sayang ah kalo cerminnya dipecahin :D hehehe...tar gag bs narsis deh :P
anyway, puisinya bagus nih si bapak sapardi :)
hehe kamu itu yg narsis :P
iya kata2nya sederhana tapi indah, itulah ciri khas pak sapardi...
:)
Posting Komentar