
Oleh Sapardi Djoko Damono
"Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata,
yang meluas bening siap menerima cahaya pertama,
yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara
Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa,
yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin
yang mendesau entah dari mana
Dalam doaku sore ini,
kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu,
yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu
Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin
yang turun sangat perlahan dari nun di sana,
bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi
dan bibirnya di rambut, dahi dan bulu-bulu mataku
Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya,
yang setia mengusut rahasia demi rahasia,
yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku
Aku mencintaimu,
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu
11 komentar:
indah..
saya juga suka sapardi. dulu disuruh baca waktu SMA ^^
sweet...
@kantong plastik: iya... :)
@ra-kun: oh gara2 itu ya... masih dideklamasikan smp skr? :D
@wiwit: begitulah... :)
ane terharu gan...
ane juga... hiks...
:P
bagus,...Dan sangan bijaksana..
Like this..!! :)
@love: iya, pak sapardi memang hebat :)
keren... baru baca yg ini karyanya sapardi djoko
Klo Pengen Liat puisi dalam bahasa lain..??
kunjungi blog q aja...heheh :D
sekalian promosi....
@dhi: yg ini emang jarang disebarkan :)
@love: iya, udah main ke blogmu. keren :)
Posting Komentar