Rabu, Februari 13, 2008

Hati

Daun kering terbakar
Asapnya membumbung memeluk langit
Meretih didekap bara
Menghitam dikecup arang
Lihat, katamu,
ada ulat menggeliat
di tengah nyala
Bukan, kataku,
itu hatiku luka tersayat
Yang kau torehkan dengan sembilu

9 komentar:

Anonim mengatakan...

Nice blog!
Salam kenal!
Kalo pingin join program ngeblog,posting foto,ngasih comment,nyari teman,chatting dsb. bisa dapat duit silahkan klik di sini!
Gratis dan menyenangkan!
Bisa cari teman,sahabat dan relasi sambil cari duit di internet!

* Pingin dapat duit tiap kali blog anda dibaca/dikunjungi orang tanpa perlu klik? Silahkan klik di sini!
* Pingin ngeklik dapat duit silahkan klik di sini!

peri musim mengatakan...

wow, puisinya keren banget. salammmm

Enno mengatakan...

@tukang seduh: makasih ya gita... :)

himynameismerry mengatakan...

puisinya bagus! hehe. salam kenal. :)

Enno mengatakan...

salam kenal riska, makasih ya :)

Selvia mengatakan...

Hi, ini kunjungan keduaku ke blog ini. Senang deh nemu teman blogger yang juga suka puisi. Tetap postingkan puisimu.

Enno mengatakan...

hi juga selvia... salam kenal :)

sam mengatakan...

kenapa api membakar si ulat ?

salam kenal

Enno mengatakan...

hahaha... nanti kutanyakan sama apinya ya.. :)

salam kenal juga