Rabu, Februari 13, 2008

Hati

Daun kering terbakar
Asapnya membumbung memeluk langit
Meretih didekap bara
Menghitam dikecup arang
Lihat, katamu,
ada ulat menggeliat
di tengah nyala
Bukan, kataku,
itu hatiku luka tersayat
Yang kau torehkan dengan sembilu

Senin, Februari 11, 2008

Semu

Suatu hari di negeri sihir
kau bertanya:
Maukah kau menikah denganku?
Dan aku tak tahu harus menjawab apa
yang aku tahu
aku terjerat dalam perasaan yang kau ciptakan
tersesat di labirin
yang melukis segurat tanya
Ketidakpastian
yang kutahu jawabnya
tapi kau tidak
Aku hanya bisa berjanji
untuk mengarungi mimpi ini
denganmu
meski semu

14.02.99

Jumat, Februari 08, 2008

Kepada Di-en

Banyak yang ingin kusampaikan
Malam ini ketika banyak bintang
Ketika aku duduk bertopang kaki
dan angin membelai mesra pori-pori
Banyak kata tentang rindu
juga damba, harap dan ragu
Sekian lama menantikan kau
membagikan sinarmu
seperti matahari dan bulan
dan bintang-bintang
Tak perlu banyak kata terbuang
karena kutahu kau enggan mengucapkan
Tapi berilah aku kepastian
karena aku lelah mencari
dalam telaga matamu
Aku ingin menjadi bintang
yang setia di langit
dan tak pernah lelah
menanti cahayamu
Tapi kau beku
dingin seperti bulan tanpa atmosfir
Membuatku merasa sangat rindu
ketika melihat bintang

12.09.96

Selasa, Februari 05, 2008

Jalan Lurus Menuju Awan

Terlalu lelah kuikuti langkah
Meski jarak tak sejauh kukira
Nyatanya kau pagarkan penghalang
Sebelum kusandarkan lelah
Tadinya kukira jalan lurus menuju awan
Melayang ringan tanpa beban
Dipunggungmu kupinjamkan sayap peri
Ternyata kau tanggalkan tak berhati
Kembali aku turun ke bumi
Melepas kau pergi
di batas mimpi

-Bandung, 27.10.98-

Minggu, Februari 03, 2008

Jangan

Aku berkata tidak
Pada bayanganmu yang melintas
meski cuma sekilas
Tapi jantungku menyanyikan
irama asing yang kutahu artinya

Terbaring dalam angan
susah payah kuenyahkan ilusi
dan berjanji lain kali tidak membenci

:betapa tipis batas dua rasa yang berlawanan
dan membuatku sesali kecerobohan

Sekarang,
kuserukan tidak pada diriku
Aku hanyalah gadis tolol yang terjebak
dalam irama asing yang menjanjikan

:minggu ini
aku tak ingin bertemu, kau dengar?

16.10.97

Jumat, Februari 01, 2008

Cinta Tidak Berjanji

Jangan katakan apa-apa
padaku
untuk saat ini maupun nanti
Karena aku sudah tak percaya
apapun itu namanya
yang kau katakan keadilan

Adakah di muka bumi ini
yang masih menganggap
kejujuran adalah permata
dan keserakahan adalah neraka

Cinta tak menjanjikan apa-apa
dan tak ada atas nama
kebahagiaan yang fana
Aku sudah muak
kepadamu
kepada dunia yang makin tua
dan kau yang uzur buta

Tak ada rasa di hati
cuma detak hampa jantung saja
Kalau kau pergi yang kuingat
cuma kepongahanmu
yang tidak pernah berarti apa-apa
dan darahmu yang mengalir
di sebagian tubuh ini
Hanya itu
Bahkan namamu cuma jadi sejarah
di pohon silsilah
Kau. Yang tidak adil itu

-Pwt, 28.06.97-
to grandpa